Menggali Ide Dalam Mimpi

Pagi ini terasa berat sekali untuk menulis kembali. Merasa belum ada ide atau gagasan yang layak digoreskan. Hampir beberapa menit lamanya bengong sendiri di depan laptop, sambil mikir judul apa yang tepat untuk dibuat. Mungkin inilah salah satu tahap yang juga biasa dirasakan penulis pemula lainnya, rasa mandeg yang tiba-tiba datang menerpa.

Mandeg berlanjut, kemudian ngantuk menghampiri. Wah.. lengkap sudah jika langsung tidur. Terlebih bantal dan kasur ada tak jauh, serta kantuk terasa semakin berat. Tidur saja dulu ah.... Barangkali dapat ide dan imajinasi, atau bertemu melati dalam mimpi. Bersyukur banget kan... :-)

Tidur dimulai..................., 5 menit saja......., tidur selesai...........................

Hmmm... belum dapat ide, apalagi mimpi bertemu melati. Tidurnya juga tidak bisa lama, karena pagi hari begini mah bukan saatnya tidur atuh, tapi saatnya berkarya. Akhirnya, coretan ke dua inilah yang baru bisa kutuliskan. Daripada nggak nulis sama sekali. Lebih baik menulis apa yang ku alami. Tidur sebentar di pagi hari. Yang awalnya berharap dapat ide dalam mimpi. Tapi sayang sekali, tidurnya tak jadi-jadi. Makanya lebih baik mandi pagi, agar tubuh dan pikiran fresh lagi. Kok semuanya jadi berakhiran “ i ” begini? Terpengaruhi puisi kali.

Saatnya mencuci, barangkali dapat ide di kamar mandi. Kata orang, di kamar mandi seringkali dapat ide segar. Apa iya begitu? Yang terpikirkan olehku saat mencuci malah keinginan memiliki mesin cuci, atau seseorang yang dapat membantu mencucikan pakaianku. Wah... mana idenya, kok nggak muncul-muncul? Mungkinkah pikiran ini yang termasuk ide dari kamar mandi? Jika dipikir-pikir, nampaknya benar juga ya...

Bagikan Artikel ini