Sahabat Sejati Karunia Ilahi

Allahu Akbar! Di luar dugaan dan nalar yang ada. Sosok mulia yang tampak sederhana, bersedia berbagi untuk sekedar menenangkan kondisi. Saat yang lain meragukan, ia hadir meneguhkan pendirian. Pribadinya indah tak biasa menonjolkan diri. Perhiasannya adalah tawadhu pertanda is sosok berilmu. Semua itu cukup jadi jawaban, ia pribadi yang sangat menjaga kehormatan dan kecucian diri. Tutur katanya sederhana, tapi membuat bahagia. Ungkapannya hemat, tapi penuh semangat.

Memahami perasaan sesama merupakan salah satu kecerdasannya. Mampu meraba perasaan, sehingga tepat dalam mendiagnosa, untuk kemudian memilihkan terapi yang tepat untuk diberikan. Tak berlebihan rasanya, jika ia menjadi pribadi terbaik yang berhak mendapatkan balasan terbaik dari Allah Swt.

Sebelumnya, aku tidak menyadari semua itu. Pribadinya yang cool dan calm menjadikannya terpelihara dari rasa angkuh, merasa serba bisa, dan mendominasi sesama. Bertutur secukupnya. Berbicara seperlunya. Ia sangat cerdas menjaga lisan, sehingga terhindar menyakiti perasaan.

Pantas, aku baru mengetahui karakternya belakangan ini. Penjagaan dirinya yang luar biasa menjadikan tidak semua orang mudah mengenal karakternya. Tegas penuh kearifan saat ada orang yang tidak sesuai dengan prinsip yang diembannya. Bersyukur, aku bisa mengenal karakternya lebih baik. Saat ia bersedia berbagi peduli, untuk menenangkan hati yang sedang mencari solusi.

Syukran wa jazakallah atas kepedulian yang engkau bagi; atas semua jawaban yang engkau tuliskan; atas senyuman yang indah menawan, walau hanya smile code yang engkau berikan; atas waktu yang engkau korbankan, untuk sekedar menuliskan balasan di dinding hati yang berharap ketenangan dari Pemilik kehidupan. Engkau hadir sebagai karunia ilahi yang sepatutnya aku syukuri. Semoga benar husnuzhannku, engkaulah sahabat sejati itu.

Subang, 23 Maret 2012



4 Komentar untuk "Sahabat Sejati Karunia Ilahi"

  1. ckckck.... Siapa nih sahab sejatinya? hehe....

    BalasHapus
  2. Sahabat yang baik, adalh pemberian Allah sbg tanda kasih sayang-Nya pada makhluk itu di bumi

    BalasHapus
  3. Wa'alaykumsalam Warohmatulloh...

    Setelah saya baca lagi.. memang super duper ekstra berlebihan "penggambarannya".
    +_+

    Karena ada "syukron wa jazakallah"nya, itu pasti ikhwan. yakin...

    BalasHapus
  4. tanyalah hati kecilmu, ia tidak akan mengingkari semua itu... heheh...

    BalasHapus
Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda pada di bawah ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel