Indahnya Berbuka Di Hari Pertama Puasa

Kesan di hari pertama, begitu bermakna. Menyaksikan anak-anak SMAIT khusyu’ dan semangat melantunkan setiap ayat, sambil menikmati senja yang cerah dan menunggu maghrib tiba di beranda masjid. Subhanallah, betapa indahnya Ramadhan.

Ada kebanggaan dalam jiwa saat melihat mereka. Di usianya yang masih remaja, mereka memilih jalan terbaik untuk taqarrub pada Rabbnya. Melakukan amal shalih, semisal tilawah dan beragam amalan sunnah lainnya. Padahal di saat yang bersamaan, tidak sedikit remaja seusia mereka yang menunggu Maghrib tiba dengan sesuatu yang tidak begitu bermakna. Jalan-jalan ke mall dan swalayan misalnya. Atau hilir mudik pakai kendaraan bareng-bareng teman untuk berburu sajian buka puasa dan udara segar di luar sana.

Semuanya memang pilihan. Dan setiap pilihan memiliki akhiran (konsekuensi). Memilih kebaikan yang menghasilkan balasan tentu menjadi harapan setiap orang. Namun tidak semua jiwa bisa dengan mudah menundukkan nafsu lawwamah yang biasa memilih sesuatu yang bernilai rendah.

Memohon kepada Allah agar diberikan nafsu muthmainnah adalah sebuah keharusan yang terus diusahakan. Dengan senantiasa membiasakan kebaikan-kebaikan walau hal itu sangatlah sederhana. Membaca beberapa ayat Al-Quran misalnya, atau melafazhkan dzikir-dzikir ringan lainnya. Agar hal itu dapat membukakan pintu-pintu kebaikan yang lain, serta diberikan kekuatan untuk melaksanakannya.

********

Tak sabar rasanya ingin segera adzan Maghrib tiba, saat sajian berbuka puasa sudah siap tersedia. Bubur kacang hijau beraroma siap menyegarkan kembali tenggorokan yang seharian terasa dahaga. Beberapa siswa tampak serius memastikan waktu maghrib tiba. Hingga akhirnya tiba pula yang ditunggu-tunggu itu. Lantunan adzan yang mendayu-dayu. Alhamdulillah…… “Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘ala rizqika afthartu dzahaba azhzhamau wabtalatil ’uruqu wa tsabatil ajru insya Allah”.

Semoga shaum hari ini diterima oleh Allah Swt. dan menjadi pundi-pundi kebaikan untuk mencapai derajat taqwa di sisi-Nya. Serta mengampuni berbagai kekhilafan dan kesalahan yang dapat mengurangi atau bahkan menghapuskan balasan. Amiin.