5 Pupuk Semangat Menghafal Al-Quran


Semangat memiliki peranan yang sangat penting dalam menghafal Al-Quran. Fluktuasi semangat dalam menghafal Al-Quran akan berbanding lurus dengan hafalan yang didapatkan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Tak heran jika kita menemukan penghafal Al-Quran yang sesekali berkata, "Hafalanku macet, lagi kurang semangat.” Atau sebaliknya, ada penghafal yang sanggup menghafal banyak hafalan Al-Quran, karena dirinya lagi merasakan semangat yang tinggi dan menggelora.

Realitanya, semangat dalam menghafal Al-Quran ini seringkali mengalami fluktuatif, naik turun, sebagaimana terjadi pada hal-hal yang lainnya. Hal itu sangat wajar adanya. Yang terpenting dari kondisi tersebut adalah bagaimana kita mengkondisikan jiwa saat semangat menurun agar bias bangkit lagi, atau paling tidak tetap stabil, tidak sampai turun drastis sampai hilang semangat dan berhenti menghafal Al-Quran.

Oleh karena itu, diperlukan ragam upaya untuk memelihara dan memupuk semangat agar tetap menyala menjadi penggerak kesungguhan dalam menghafal Al-Quran. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memupuk semangat menghafal Al-Quran, yaitu:

1. Memperbaharui niat karena Allah Swt.

Niat menjadi landasan utama dalam setiap perbuatan. Jika niatnya bukan karena Allah Swt. semata, misalnya ingin disebut seorang “Hafizh”, ingin mendapatkan beasiswa, maka segeralah perbaharui kembali niat kita. Niat yang demikian hanya akan mengantarkan pada kelelahan menghafal, sementara keutamaan dan kemuliaan yang Allah Swt. janjikan terlewatkan.

2. Menelaah keutamaan yang dijanjikan Allah Swt. bagi penghafal Al-Quran.

Baca kembali berbagai keutamaan dan kemuliaan yang akan Allah Swt. berikan pada penghafal Al-Quran, baik keutamaan di dunia maupun keutamaan di akhirat. Berbagai kemudahan dan jaminan dari Allah Swt. sebagai anugerah dari-Nya.

Penjelasan beragam keutamaan tersebut dapat kita temukan dari banyak sumber, baik dari Al-Quran itu sendiri, Hadits-hadits Nabi, maupun dari lisan para ulama shalih terdahulu yang termaktub dalam berbagai literatur kitab-kitab mereka.

3. Membaca kisah orang-orang yang telah berhasil menghafal Al-Quran.

Banyak kisah para penghafal Al-Quran yang penuh keteladanan, baik dari kisah orang-orang terdahulu maupun orang-orang di zaman sekarang. Dari kisah mereka, kita dapat mempelajari dan meneladani bagaimana perjalanan dan kesungguhan mereka mewujudkan mimpinya, walaupun berbagai halangan dan rintangan menyertainya.

4. Membuat lingkungan yang memiliki kesamaan visi.

Inilah pentingnya lingkungan yang kondusif dan kesamaan visi dalam menghafal Al-Quran. Baik itu berupa forum, komunitas, group, atau apapun nama lainnya. Yang penting kita tidak sendirian, tapi ada teman-teman lainnya yang bisa saling mengajak dan mengingatkan. Karena adakalanya kita khilaf, alfa, tidak semangat, malas, dan kondisi keterpurukan lainnya. Maka pada saat demikian, keberadaan teman-teman seperjuangan benar-benar dibutuhkan.

Jika lingkungan, group, forum, atau komunitas sevisi tersebut sudah ada di tempat kita, bergabunglah bersama mereka. Jika belum ada, inisiatiflah untuk membuatnya walaupun hanya beberapa orang saja.

5. Memiliki guru pembimbing.

Ibarat belajar ilmu-ilmu yang lainnya, menghafal Al-Quran pun sangat penting di bawah bimbingan seorang guru yang baik dan ikhlas. Terlebih ini Al-Quran. Tidak bisa dipelaja secara otodidak. Belajar Al-Quran harus terbimbing melalui jalur periwayatan yang benar (shahih), sehingga bacaan Al-Quran kita sesuai dengan bacaan yang diajarkan oleh malaikat Jibril As. kepada Nabi kita Muhammad Saw.



Belum ada Komentar untuk "5 Pupuk Semangat Menghafal Al-Quran"

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda pada di bawah ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel