3 Kunci Penulis Produktif

Bismillahirrahmanirrahim.

Lama gak nulis, baik di blog maupun di medsos, benar-benar terasa mandeg lagi dalam menulis. Masih seperti alasan pada umumnya, malas dan kurang baik mengatur waktu. Oleh karena itu, bagi teman-teman yang lagi belajar menulis, sebaiknya tidak pernah berhenti dari terus menulis setiap hari. Apapun itu, yang penting menulis saja dulu. Agar kemampuan kita terus terasah, dan tidak kalah saat lelah menyapa.

Dari pengalamanku di atas, setidaknya ada 3 hal yang penting kita perhatikan dan lakukan agar bisa mewujudkan impian kita menjadi penulis produktif yang melahirkan karya inspiratif, yaitu :

1. Landasan dan tujuan yang kuat

Tanpa landasan dan tujuan yang kuat, kesungguhan kita tidak bertahan lama. Ibarat pondasi dalam sebuah bangunan, landasan ini sangat menentukan ke depannya. Oleh karena itu, penting tanyakan pada diri kita, "Mengapa kamu ingin menulis?, Kenapa kamu harus menulis?" Silahkan pertanyaan-pertanyaan tersebut kamu jawab sendiri, dan bahkan ingat baik-baik di benak kita. Jika perlu ditulis dan ditempel di dinding, lakukan itu, agar kita senantiasa teringatkan.

Saat lesu dan malas menghampiri, semoga tulisan tersebut dapat kembali membakar motivasi kita untuk segera kembali menggoreskan pena dan menorehkan sejarah emas dengannya.

2. Atur waktu dengan baik

Baik dalam merencanakan merupakan separuh keberhasilan. Begitu penggalan pepatah mengatakan. Benar, saat kita tidak serius menyusun jadwal dan agenda harian, seringkali kegiatan acak-acakan tak karuan. Sepertinya sibuk namun tidak produktif. Atau bahkan tidak ada kesibukan sama sekali, karena kegiatannya tidak terencana dengan baik.

Untuk bisa menulis dengan baik dan kontinyu, perlu waktu yang disediakan untuk itu. Jadi bukan sekedar waktu sisa dari rangkaian kesibukan kita. Sesuatu yang dilakukan sungguh-sungguh, hasilnya pun akan luar biasa, insya Allah. Lain halnya jika menulis itu hanya sekedar sambilan, ala kadarnya, semaunya, sangat mungkin hasilnya pun tak akan berkesan.

Tentukan waktu terbaik dan tepat yang sesuai dengan diri kita. Bisa dini hari sebelum shalat Shubuh, setelah Shubuh, sore hari, atau menjelang tidur. Pastikan saja bisa tetap berjalan dengan teratur.

3. Istiqamah menulis

Nah inilah kunci yang tidak semua orang siap menjalaninya, istiqamah. Artinya kita terus menulis dan tak henti menulis setiap hari, sesuai dengan kemampuan kita. Sebaik-baik urusan itu yang terus berkelanjutan, walaupun hal itu sedikit. Termasuk dalam dunia menulis. Terlebih bagi kita yang masih pemula.

Maka agar kita bisa istiqamah, perhatikan kembali dua point di atas dan hal-hal yang dapat membantu kamu tetap istiqamah. Misalnya, selalu membawa buku catatan kecil atau alat menulis lainnya untuk mencatat setiap ide dan gagasan yang sering tiba-tiba menghampiri. Ini hanya salah satu contohnya saja.

Dengan ide dan gagasan yang sudah dimiliki, kita bisa terus membiasakan dan "memaksa" diri untuk mengembangkan ide dan gagasan tersebut setiap hari. Misalnya kita komitmen dengan ODOP (One Day One Page), setiap hari menulis satu halaman. Dalam sebulan, terkumpul 30 halaman tulisan kita. Sudah lebih dari cukup untuk sebuah konten buku yang dikemas dalam format e-book, insya Allah.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo sana menulis lagi... :-)

Bagikan Artikel ini