Air.... Air... Air....

Ini bukan lagi jualan air lho, atau ekpresi kaget karena ada air banjir. Tapi candaan siswi SMAIT Putri saat moment berbagi inspirasi menjelang berakhir. Ada-ada saja mereka...

Malam itu, saya berbagi inspirasi tentang keutamaan mencintai sesama Muslim. “Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai dirinya sendiri”. (HR. Bukhari – Muslim).

Penjelasan mulai saya paparkan. Satu kisah keteladanan di zaman Rasulullah juga saya ceritakan. Kisah inspiratif yang menandakan tingginya nilai keimanan yang telah dimiliki, sehingga rela berbagi dan mendahulukan sesama di atas penderitaan yang juga sedang dialami, itulah itsar (mendahulukan orang lain).

Lengkapnya, cerita itu saya sampaikan. Detik-detik akhir kehidupan 3 orang sahabat yang terluka dalam peperangan. Sahabat yang pertama merintih kesakitan dan kehausan, “Air....”. Seorang sahabat yang lain menghampiri dengan membawa air yang akan diberikan. Hampir saja air itu masuk ke mulut, sahabat kedua yang terluka juga merintih sakit dan kehausan, “Air....”. “Berikan saja air ini pada saudaraku itu yang lebih membutuhkan.”, ujar sahabat yang pertama. Sahabat pembawa air kini mengahmpiri sahabat kedua dan hendak memberinya minum. Hampir saja air itu diteguk, terdengar suara lain yang merintih sakit dan kehausan, “Air.....”. “Berikan saja air ini pada saudaraku itu yang lebih membutuhkan.”, ujar sahabat yang kedua. Kini sahabat pembawa air menghampiri sahabat ketiga dan hendak memberinya minum. Tapi malang sekali, saat tiba ruhnya sudah tiada.

Akhirnya ia kembali menghampiri semua sahabat yang merintih kesakitan dan kehausan sebelumnya, namun semuanya ia temukan sudah tak bernyawa. Hingga tak seorangpun dari sahabat korban peperangan itu meminum air yang tersedia, karena mereka semua lebih mendahulukan saudaranya, itsar. Allahu Akbar! Sebuah gambaran persaudaraan yang didasari dengan keikhlasan dan ketulusan untuk saling mencintai sesama, karena murni keimanan yang terhujam di dalam dada.

******

Ada yang luar biasa dari kelas yang satu ini. Setiap kali saya berbagi dengan mereka, mereka sudah terbiasa menyediakan satu cup air minum mineral, bahkan adakalanya cemilan kecil menyertainya. Baik banget mereka... :-) Jazakumullah khairan katsira buat kalian semua ya.... :-)

Seperti biasa, di akhir pertemuan saya menikmati dan akan menghabiskan air minum yang disediakan. Sekalian menyegarkan kembali kerongkongan yang sudah kekeringan. Di saat-saat minum berlangsung, terdengar rintihan suara siswi menyela, “Air... Air... Air...”. Spontan saja minum saya terhenti disambut bahana canda tawa seluruh siswi, termasuk juga saya. Bisa-bisanya mereka mencandai gurunya... Mungkin mereka ngamalin cerita itu ya.... :-)

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Air.... Air... Air...."

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda pada di bawah ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel