Jangan Tabuh Genderang Asmara Sebelum Waktunya

Halo Sob....
Ada yang pernah melemparkan “panah asmara” kepada seseorang, padahal ia belum serius untuk menikah dengannya? Mungkin hanya untuk menghibur diri saja, atau sekedar coba-coba. Tidak ada sama sekali niatan untuk melangsungkan hingga pelaminan gitu....

Sejak sekarang, HATI-HATI sob ya.... :-) Ini berlaku untuk semua brother dan sister lho....

Wuih..., kudu hati-hati? Memang kenapa dengan asmara yang dilemparkan bukan pada saatnya? :-) Makanya ikutin dulu nih... Nanti kalian sendiri yang menyikapi sendiri ya.....
 
*****

Menabuh genderang asmara antara lawan jenis tanpa ada niat dan keseriusan untuk segera menghalalkannya, biasanya akan berakhir dengan penyesalan. Ada jiwa yang merasa dipermainkan, ada hati yang ternodai, sehingga harus rela mengorbankan perasaan, dan menelan pahit kenyataan. Alasan yang menjadi penyebabnya bisa beragam, atau bahkan mungkin diada-adakan. Mulai dari kita masih kuliah, belum siap keuangan, belum terlalu dewasa untuk berumah tangga, hingga hadirnya sosok lain yang lebih menjanjikan.

Dari fakta di lapangan, orang yang mempermainkan perasaan orang lain biasanya akan kembali menjadi korban permainan yang lainnya. Tapi tidak mutlak lho... Percaya atau tidak, terserah. Yang pasti, “Siapa yang menabur benih, dia akan menuai hasil.” So pasti, semuanya nggak mau kan...?

Ayo evaluasi diri, apakah lisan ini pernah memberikan harapan? Atau pernah mengirim sebaris pesan yang mengungkap harapan dan janji manis? Padahal semua itu dilakukan sekedar permainan dan tak ada kesungguhan untuk melenggang ke jenjang pernikahan. Jika ada, mari bertaubat sebelum semuanya terlambat. Tidak harus menunggu dulu hal serupa menimpa kita. Wal’iyadzubillah.

Terus, harus bagaimana sekarang?

Bagi kamu-kamu yang pernah mengalami, baik sebagai pelaku atau sebagai korban, sesali perbuatan yang telah dilakukan dan bertekadlah untuk tidak akan mengulangi lagi. Taubatan nashuha ya..., bukan taubat sambal cabe. Lalu untuk masa depan yang ingin kamu bina, melangkahlah di jalan yang sesuai syari’ah. Jangan kembali lagi ke lembah yang salah. Kuncinya, pupuklah dirimu dengan ilmu agama, serta cari teman sebanyak-banyaknya yang dapat mengajakmu pada kebaikan dan mengingatkan saat alfa.

Bagi brother & sister yang belum pernah mengalami, jangan pernah coba-coba untuk mendekati, apalagi nyemplung di dalamnya. Cukuplah pengalaman orang lain menjadi pelajaran berharga bagi kita. Teruslah hiasi diri dengan ilmu hakiki dan mengamalkannya dalam kehidupan. Pada saatnya nanti, siapapun pangeran atau permaisuri yang kamu inginkan, Allah Swt. akan hadirkan dia menghampirimu, insya Allah. Sesuai dengan cara dan proses yang Dia kehendaki.

TERNYATA, bila genderang asmara ditabuh pada saatnya, diutarakan dengan penuh kesungguhan dan cara yang benar, bukan sekedar rayuan gombal belaka lalu meninggalkannya, hasilnya lebih memuaskan dan tepat sasaran. Coba saja tanya tuh orang-orang di sekitar kita yang telah hidup bahagia. Insya Allah mereka akan bersedia berbagi pengalaman dengan kita.

Bagi yang punya pendapat lain, sanggahan yang tidak sama dengan bahasan, atau ingin berbagi pengalaman sehingga menjadi pelajaran bagi yang lain, silahkan berkomentar di bawah ya.... Gratis kok... :-)



Belum ada Komentar untuk "Jangan Tabuh Genderang Asmara Sebelum Waktunya"

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda pada di bawah ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel