Membina Jalinan Kebersamaan
Sabtu, 02 Juni 2012
Tulis Komentar
Apa yang kamu rasakan bila tiba-tiba sahabat atau teman dekat tidak lagi bersedia ngobrol baik seperti dulu? Tentu tidak enak kan..? Makanya, jalin dan pertahankan persahabatan yang ada sebaik mungkin. Jangan sampai terjadi persengketaan hanya karena ego pribadi yang didahulukan, atau emosi yang tidak terkontrol akibat kesalahpahaman.
Hal serupa kerap kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti apa yang menimpa rekan saya. Ia tidak mau lagi berkomunikasi dengan seseorang, yang dianggapnya telah menurunkan harga dirinya. Kalaupun harus berkomunikasi, ia menanggapinya dengan acuh dan tak mau berlama-lama. Mau tahu sebabnya? Sederhana saja, hanya disebabkan oleh kata-kata yang tidak mengenakkan jiwa. Tuh…, yuk kita hati-hati kalau bicara sob…, agar hal serupa tidak menimpa kita..
Saya coba mendalami dan mendiagnosa hatinya (cie… kaya dokter aja ye… ^_^), dengan mendengarkan curhat yang ia sampaikan menjelang tidur malam. Akhirnya, saya banyak tahu tentang apa yang keluhannya. Termasuk, siapa orang yang tidak disukainya itu. Ternyata dia itu seorang wanita. Kalau menurut kabar burung yang ada, sejatinya wanita tersebut seperti ada “maunya” pada teman saya ini. Namun karena berawal dari “kata-kata” yang tidak mengenakkan itu, akhirnya teman saya berpikir 1000 kali untuk melangkah lebih jauh.
*******
Apa yang menimpa teman di atas, cukup menjadi pelajaran berharga bagi kita. Bahwa menjaga hati, lisan dan pikiran bukanlah sesuatu yang sederhana. Terlebih dalam konteks hubungan sosial dengan sesama, karena hal itu akan berpengaruh pada keberlangsungannya di masa depan. Baik itu dalam hubungan bisnis, pekerjaan, hingga masalah kebersamaan.
Tundukkan ego pribadi dan dahulukan toleransi untuk membina jalinan kebersamaan yang lebih esensi. Jangan sampai karena ego yang tetap dipelihara, satu, dua, tiga atau lebih sahabat kita meninggalkan kita, karena mereka tidak suka dengan sikap kita misalnya. Sebaliknya, mereka harus dipertahankan. Bahkan bila memungkinkan, sahabat kita harus terus bertambah. Seperti kata pepatah, “Satu musuh cukup ampuh, seribu kawan belum berarti apa-apa”. Ya…., maksudnya jangan cari permusuhan dan persengketaan gitu….
Sahabat, selamat membina jalinan kebersamaan di antara sesama. Berusahalah menjadi pribadi yang dinanti kehadirannya oleh mereka. Pribadi yang datang bak mentari pagi, yang dinanti oleh seisi dunia. Semua itu, bisa kita gapai dengan memulainya dari diri kita masing-masing, menebar kebaikan di tengah-tengah meraka, apapun itu. Semoga.
Belum ada Komentar untuk "Membina Jalinan Kebersamaan"
Posting Komentar