Menebar Gelora Palestina

Tidak terlalu lama setalah shalat shubuh dan mengikuti aktivitas tasmi’ al-Quran bersama para sisiwa, seseorang mengabarkan akan ada seorang syaikh dari Gaza Palestina yang akan berkunjung dan bersilaturrahim dengan para siswa di pagi ini. Semua siswa mulai dikondisikan sambil menunggu kehadiran syaikh yang dijanjikan.

Kini tiba pula yang dinanti. Syaikh yang mengenakan gamis dan sorban putih itu bernama Syaikh Adnan Arrantisi, adik kandung Syaikh Abdul Aziz Arrantisi yang telah lebih dulu syahid beberapa tahun silam. Beliau adalah anak yang ke 9, sementara kakaknya sendiri merupakan anak yang ke 4. Bersama kaum muslimin lainnya di Palestina, beliau terus berjuang menyerukan perjuangan dan mengadakan perlawanan atas kebiadaban Israel dan para sekutunya.  Mereka bahu membahu tak kenal menyerah untuk merebut kembali Al-Aqsha dan tanah kelahiran mereka yang dijajah.

Dalam safari dakwahnya di Indonesia, beliau bersama tim dari ACT (Aksi Cepat Tanggap) telah mengunjungi beberapa kota besar, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Semua itu ia lakukan untuk menebarkan semangat perjuangan dan membangkitkan kepeduliaan kaum Muslimin di dunia terhadap keberadaan Palestina sekarang ini, khususnya di jalur Gaza.

Dalam ceramah yang disampaikannya ia mengatakan, “Palestina bukanlah milik bangsa Arab, dan bukan pula milik Palestina. Tetapi palestina milik semua kaum Muslimin di dunia. ” Dengan demikian, upaya merebut kembali tanah suci Palestina  yang dijajah harus diupayakan oleh bersama pula.

Ia pun menambahkan, “Kami tidak bangga sebagai bangsa Palestina, tidak pula bangga sebagai bangsa Arab. Kami hanya bangga sebagai Muslim. Yang dengannya kami dipersaudarakan dengan kaum Muslimin lainnya di seluruh dunia. Kami lebih bangga dengan Bilal bin Rabah walau ia seorang Habasyah (etiopia), daripada bangga dengan Abu Lahab sekalipun ia orang Arab.”

Setiap orang dan Negara yang mengakui keberadaan Israel, maka sesungguhnya ia merupakan pengkhianat Islam dan Palestina.” Paparnya menambahkan.

Acara berlangsung hangat dan sangat berkesan di benak para siswa. Terlebih saat dibuka sesi dialog dengan Syaikh Adnan tersebut. Para siswa berebut kesempatan untuk dapat mengajukan pertanyaan. Satu persatu pertanyaan siswa beliau jawab dengan baik dan lugas hingga membuat para siswa puas.

Pesan berharga lainnya yang beliau sampaikan adalah, “Peliharalah shalat dan hafalkan al-Quran. Tiada kemenangan tanpa al-Quran.” Begitu imbuhnya.

Bicara tentang menghafal al-Quran, kaum Muslimin Palestina telah mengajarkan kepada kita, bahwa keteguhan dalam perjuangan dan kemenangan yang terus diupayakan, semuanya dibangun di atas pondasi yang kokoh, yaitu keimanan dan kesungguhan untuk berinteraksi bersama al-Quran dengan sebaik-baiknya. Tercatat sudah, ribuan dan bahkan jutaan anak-anak Palestina telah hafal al-Quran di usia kanak-kanaknya. Dan itu terus bertambah dan bertambah setiap tahunnya. Padahal mereka dalam keterbatasan tempat dan keadaan yang tidak aman seperti kita. Subhanallah.

Semoga kita dapat meniru kesungguhan bangsa Palestina dalam memperjuangkan kebenaran, di manapun kita berada. Terakhir, mari kita doakan semoga Allah Swt memberikan kekuatan dan kemenangan kepada saudara-saudara kita di berbagai belahan dunia yang tengah berjihad memperjuangkan kebenaran, terkhusus di bumi Palestina. Amiin.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Menebar Gelora Palestina"

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda pada di bawah ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel