Pribadi Terbaik – Penerima Terbaik

Setiap diri kita berharap menjadi pribadi terbaik. Terbaik bagi dirinya sendiri, keluarga dan sesama. Pribadi terbaik senantiasa diharapkan di setiap keadaan. Ia dirindu di setiap waktu. Ketiadaannya dicari dan dinanti. Hadirnya bagai oase di padang sahara yang dapat melegakan dahaga. Sungguh, betapa indah pribadi terbaik itu.

Menjadi pribadi terbaik bukanlah sesuatu yang dapat diklaim oleh diri, atau diaku oleh jiwa yang palsu nan semu. Ia lahir dari kebeningan hati dan akal yang jernih. Memancar dari keikhlasan niat yang benar. Menjelma dalam akhlak dan prilaku. Spontanitas, tanpa rekayasa.

Salah satu karakter PRIBADI TERBAIK adalah ia seorang PENERIMA TERBAIK. Ya…, begitulah ia adanya. Berapapun dan apapun hasil yang diperoleh, ia menerimanya dengan ikhlas dan penuh ridha. Mendapat sedikit ia bersyukur, mendapat banyak bertambah lagi syukurnya.  Baik anugerah yang diterimanya langsung dari Allah Swt., maupun yang datang melalui perantara sesama. 

Dalam interaksi sosial antar sesama, dengan menjadi PENERIMA TERBAIK berarti telah menjaga perasaan orang yang memberi kepada kita, walaupun adakalanya kita tidak terlalu membutuhkan hal itu, toh kita sudah memilikinya, bahkan mungkin  lebih baik dari apa yang diberikan orang lain kepada kita. Atau diri kita bisa menghasilkan yang lebih bagus dari apa yang orang lain hasilkan untuk kita. 

Akan tetapi, pokok masalahnya bukan sekedar terletak pada “baik-jelek” atau “butuh-tidak butuh” nya kita pada sesuatu yang diberikan, melainkan sejauh mana tingkat keimanan kita untuk menghadirkan kebahagiaan (idkhalussurur) dalam hati orang yang memberi. Sehingga ada bahagia dalam dirinya, karena pemberiannya diterima. Sekalipun sesungguhnya, tidak semua orang yang memberi mempermasalahkan hal itu. Bagi sebagian orang, pemberiannya (bantuan) diterima atau tidak diterima, tidak ada bedanya. Karena sejatinya, ia sudah mendapatkan pahala kebaikan berupa niat untuk memberi atau membantu sesama. Bila posisi kita sebagai penerima yang baik, tentu ada pahala dan keutamaan yang didapatkan, Inysa Allah.

Sahabat, selamat menempa diri dan berlatih menjadi PENERIMA TERBAIK, agar dalam kesempatan yang sama, anda pun menjadi PRIBADI TERBAIK yang didamba sesama. Dan untuk mewujudkan semua itu, perlu niat yang kuat, latihan yang berkelanjutan dan kesungguhan. Karena untuk menjadi PENERIMA TERBAIK, ada tantangan di hadapan, yaitu ego diri dan rasa sempurna yang harus segera ditundukkan.


Bumi An-Nuur, 06 Rajab 1433 H



3 Komentar untuk "Pribadi Terbaik – Penerima Terbaik"

  1. Subhanalloh..
    Pribadi terbaik adlh mjd pribdi yg d cintai alloh..yp di dlm hatinya trdapat cinta&kasih syang yg berlimpah to semua mahluk alloh.

    BalasHapus
  2. Anonim @ Terimakasih telah bersilaturrahmi... :)

    Pribadi yg dicintai Allah, juga akan dicintai sesama, insya Allah...

    BalasHapus
  3. :) sami2, Minta doanya yah. . . Doakan smg ana bisa jd kekasih alloh. . . ^_^9

    BalasHapus
Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda pada di bawah ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel