Air Mata Penyesalan

“Sesungguhnya Allah ‘Azzawajalla itu menerima taubatnya seseorang hamba selama ruhnya belum sampai di kerongkongannya – yakni ketika akan meninggal dunia.” (HR. Imam Termidzi dan ia mengatakan ini adalah Hadits Hasan)

Bukan air sembarang air. Air berharga yang dapat menjauhkannya dari api neraka. Air istimewa yang bisa menghantarkannya ke surga. Tetesannya tidak terlalu berlebih, namun dapat memadamkan dahsyatnya jahannam. Mengalir dari pojok-pojok keheningan malam yang sunyi dan senyap. Semilir angin dan heningnya alam semesta menambah syahdunya qalbu, mengakui dan menyesali beragam kesalahan dan kealfaan yang telah dilakukan.

Betapa jauh jiwa tertinggal, terkapar dalam lumpur dunia dan kehidupan semu. Alfa dari tujuan hidup yang sesungguhnya, lalu mengira hidup dapat tenang sebagaimana biasa. Sungguh, indahnya dunia telah menambat jiwa-jiwa lemah yang tak berdaya.

Alhamdulillah, Allah Arrahman Arrahim senantiasa membuka pintu bagi setiap hamba yang ingin mendekat kepada-Nya. Memberikan ampunan bagi setiap dosa-dosa yang pernah dilakukan. Menunjukkan jalan lurus yang harus ditempuh dalam kehidupan. Menganugerahkan beragam rizqi dan kenikmatan.

Sahabat, kesempatan itu masih ada, selama ajal belum menghampiri jiwa. Mari kita kembali kepada Allah, mengevaluasi beragam salah dan khilaf, untuk kemudian diperbaiki dengan amaliah shalihah, agar kehidupan kita bahagia dan penuh berkah. Amiin.

Belum ada Komentar untuk "Air Mata Penyesalan"

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda pada di bawah ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel