Fokus Sang Pemahat Kuda

Pemahat itu dengan tekun dan ulet menyelesaikan pekerjaannya, memahat sebuah batu untuk dibentuk menjadi patung kuda yang indah. Keseriusannya dalam bekerja dan fokusnya untuk mengahasilkan karya terbaik, nampak sekali dari hasil karyanya yang hampir sempurna, tidak ada bagian yang yang terlewat, sehingga patung kuda nampak seperti aslinya.

Seorang pemuda melewati pemahat patung kuda tersebut. Ia berdecak kagum menyaksikan karya brilian yang telah dihasilkan oleh pemahat itu. Dengan penuh hormat sang pemuda membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan sederhana, “Tuan, bagaimana anda bisa menghasilkan karya seindah ini?” tanya sang pemuda dengan penuh rasa ingin tahu. “Alhamdulillah... Saya hanya menghilangkan bagian-bagian yang tidak pentingnya saja”, jawab sang pemahat dengan sederhana pula.”

Sahabat, betapa banyak mimpi dan cita-cita yang ingin kita ukir. Satu demi satu kita coba “taklukkan” dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Namun sering kali tidak berhasil memuaskan atau bahkan tidak membuahkan hasil sama sekali. 

Sebetulnya faktor penyebabnya sangat sederhana, yaitu :
  • Kurang jeli melihat potensi yang dimiliki. Kita sering merasa bahwa kita miskin skill dan potensi. Padahal Allah Swt. telah menganugerahkan beragam potensi kepada diri manusia. Beragam sekali. Salah dalam hal ini, bisa cukup fatal jadinya. Karena bisa jadi, seseorang mengerjakan sesuatu hal yang sebetulnya kurang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Akhirnya ia tidak dapat menikmati aktivitas tersebut dengan ikhlas.
  • Tidak membuat skala prioritas potensi yang akan dikembangkan. Setiap manusia diberikan potensi yang beragam. Allah Swt berikan padanya sesuai kehendak-Nya untuk kebaikan sang hamba. Setiap jenis potensi memiliki waktu yang tepat untuk dikembangkan. Tidak semuanya rata dalam satu masa yang sama. Perlu proses yang lama untuk dapat meraihnya satu per satu. Di sinilah letak pentingnya membuat skala prioritas. Mana potensi yang sekarang harus segera di kembangkan dan mana yang dapat ditangguhkan. Agar potensi tersebut dapat dikembangkan dan diraih dengan hasil yang optimal.
  • Kurang fokus dalam menjalaninya. Mimpi yang satu juga belum tercapai, sudah melirik lagi mimpi yang baru. Padahal mimpi yang kedua ini tidak penting-penting banget, bahkan bisa jadi benalu bagi mimpi yang pertama. Akhirnya tidak tercapailah kedua-duanya. 
Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan pada beragam pilihan. Panda-pandai menentukan pilihan merupakan salah satu jalan mencapai kesuksesan. Salah menentukan pilihan dapat berakibat fatal untuk menatap masa depan.

Pastikan diri kita memilih apa yang kita bisa dan siap menjalaninya, karena sesungguhnya setiap pilihan memiliki konsekuensi yang siap menanti. Cukuplah fokus kita kepada sesuatu yang benar-benar berharga untuk diri kita. Jangan biarkan hal-hal yang kurang bermakna mengotori perjalanan kita untuk menggapai cita-cita mulia.

Belum ada Komentar untuk "Fokus Sang Pemahat Kuda"

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda pada di bawah ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel